Kamis, 13 Maret 2014

Alin Lulus Vaksin :D



Siapa sih Ibu di dunia ini yang ga kepengen anaknya diasuh lebih baik dari Ibu kita ngasuh kita? Ini berlaku juga ke saya, meski terkadang masih juga suka marah-marah ke Alin hehehe.. Tapi intinya saya terus belajar untuk bisa jadi Ibu terbaik bagi Alin, salah satunya penerapan kelulusan vaksinasi yang direkomendasikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), baik vaksin wajib maupun vaksin yang dianjurkan.

Sewaktu saya SD, saya inget bingit divaksin dengan cara disuntik dilengan kiri tapi karena saya ga ngerti apa-apa ya saya ikutin apa yang Ibu Guru katakan.. Bahkan saya lupa itu vaksin apa dan gunanya untuk apa.. Saya merasa orang tua saya tidak memiliki catatan vaksin apa saja yang sudah mereka berikan ke saya (mungkin punya tapi entah dimana) dan mereka juga tidak pernah menginformasikan itu ke saya. Dari pengalaman itu, saya tidak akan mengulangi hal yang sama ke anak saya..
Bagaimanapun, Alin harus tau jenis vaksin apa aja yang udah diberikan ke dia! Dan akhirnya, saya membuat list sendiri vaksin apa saja yang sudah dilakukan Alin.. Catatan itu berupa tabel excel yang akan saya print dan pajang dipigura kamarnya hehehe.. Jadi kalau Ibu Gurunya bilang “Alin, besok jadwal vaksin yaa..” lalu kemudian Alin bisa balik bertanya “Vaksin apa dulu Ibu Guru?” *keluarin pigura jadwal vaksin dari Mamanya*

Meng-copy artikel parenting di Indonesia, secara garis besar, ada dua skema rekomendasi imunisasi.
Pertama, skema imunisasi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia, yakni Program Pengembangan Imunisasi (PPI). Imunisasi PPI ini disebut imunisasi wajib, yang terdiri dari vaksin BCG, polio tetes minum (polio oral), DPT, hepatitis B dan campak. Imunisasi wajib ini disubsidi oleh pemerintah Indonesia.
Kedua, dalam perkembangannya, bermunculan penyakit lain yang juga potensial membahayakan manusia. Sebagian di antaranya telah berhasil diproduksi vaksinnya, seperti HiB (Haemophilus influenza type B), MMR (Measles, Mumps, Rubella), tifus, Hepatitis A, PCV (Pneumococcal), HPV (Human Papillomavirus), dll.
Vaksin tersebut belum masuk dalam daftar imunisasi PPI dan tidak disubsidi pemerintah –sehingga disebut tidak wajib atau ‘hanya’ dianjurkan saja. Jadi perbedaannya bukan masalah perlu atau tidak perlu, lho, Ma.

See..mengingat jaman sekarang jaman edan ya banyak penyebaran penyakit yang ga disangka-sangka jadi saya dan suami memilih untuk menjalankan vaksin yang dianjurkan oleh IDAI. Prinsipnya hanya satu sih, berupaya mencegah penyakit itu timbul pada Alin kelak dia besar nanti (biaya berobat mahal bookk) lebih baik bayar mahal saat ini dibanding bayar sakitnya dia kelak. Tapi semoga jangan sampai terjadi ya Allah... Semoga kita semua selalu diberi kesehatan yaah..


Berikut saya bagi jenis vaksin yang direkomendasikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia):

 

Alhamdulillah, 24 bulan usia Alin dan semua jadwal vaksin wajib dan yang dianjurkan sudah terpenuhi. Hanya tinggal vaksin pengulangan di usia setelah 2 tahun nanti..
Yang jadi PR buat saya dan suami saya selanjutnya adalah menyiapkan lagi anggaran vaksinasi untuk adiknya Alin kelak hehehe yang sekarang sudah menginjak usia 25minggu di perut saya :D

Oia, sejumlah berapa sih anggaran yang harus dikeluarkan untuk vaksinasi ini?
Berikut rincian harganya yang saya peroleh dari RumahVaksinasi:
Jenis Vaksin
Estimasi Harga (Th. 2014)
Estimasi Biaya 2 Tahun Pertama (sesuai dengan anjuran umur pemberian vaksin)
Hepatitis B
Rp.           175.000
3x
Rp.            525.000
Polio (oral)
Rp.             25.000
3x
Rp.              75.000
BCG
Rp.           150,000
1x
Rp.            150.000
DPT
Rp.           350,000
4x
Rp.          1.400.000
Hib
Rp.           275,000
4x
Rp.          1.100.000
DPT-HIB-Polio
Rp.           475,000
4x
Rp.          1.900.000
PCV
Rp.           750,000
3x
Rp.          2.250.000
Rotavirus
Rp.           150,000
3x
Rp.            450.000
Influenza
Rp.           200,000
2x
Rp.            400.000
Campak
Rp.           150,000
1x
Rp.            150.000
MMR
Rp.           200,000
1x
Rp.            200.000
Tifoid
Rp.           200,000
1x
Rp.            200.000
Hepatitis A
Rp.           350,000
2x
Rp.            700.000
Varisella
Rp.           400,000
1x
Rp.            400.000
HPV
Rp.           900,000
-
Rp.                      0
Total Anggaran Vaksinasi 2 Tahun Pertama
Rp.         9.900.000

Nah, untuk kesehatan anak kita anggaran yang harus disiapkan kurang lebih sebesar rincian di atas..
Banyak yaah digitnya tapi jangan takut, rejeki sudah diatur oleh YMK jadi tinggal kita mencari aja rejeki tsb dengan cara halal inshaAllah semua bisa terpenuhi..

Jangan lupa juga untuk tau manfaat dari setiap jenis vaksin ya Ibu-ibuuu...
Jadi selagi vaksin sekalian konsul dan bertanya ke si dokter anak, manfaat vaksin ini buat apa sih Dok?
Apalagi kalo dokternya ganteng, rasanya pengen semua jenis vaksin ditanya manfaatnya biar bisa lebih lama meratiin mukanya hahaha..

Oia, jangan pernah perhitungan dengan biaya vaksinasi tersebut apalagi kalau harus dibandingin sama sepatu dan tas kebutuhan para Ibu-ibu yaa :D Ini demi kita dan kesehatan anak kita kelak..
Satu lagi, ini bukan masalah lulus atau tidak lulusnya anak kita divaksin tapi seberapa pedulinya kita dengan kesehatan anak kita..

Semoga bermanfaat ya bagi calon Ibu, bagi Ibu-ibu yang sedang hamil maupun yang baru melahirkan dan baru punya anak 1, buat Bapak-bapak, buat semua yang kebetulan baca blog saya, buat semuanya deh pokoknya. Yang mau komentar, koreksi dan share hal serupa, ditunggu ya ;D

Salam,
Mama Alin

1 komentar:

  1. CASINOS KONGLAN | JTMH
    J.R.R.K. Casino. 충주 출장안마 Welcome 울산광역 출장샵 to J.R.K. Casino, just 30 minutes from J.R.R.K. Casino, you have the chance to 광양 출장마사지 experience all of 계룡 출장마사지 the 창원 출장안마 excitement and excitement of the gaming

    BalasHapus